Building Information Modelling Dalam Seminar Regional Teknik Sipil
Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan menggelar seminar regional 2019 di gedung graha pakuan siliwangi, dengan tema "Mengimplementasikan teknologi Building Information modelling (BIM) dalam pengembangan infrastruktur di era modern". Layanan BIM memberikan potensi untuk memvariasikan informasi virtual dalam sebuah model tunggal yang menawarkan visualisasi, deteksi benturan, fase konstruksi, dan bahan-bahan serta pengujian model untuk diserahkan dari tim desain (arsitek, surveyor, insinyur konstruksi, dan lain-lain) kepada kontraktor dan sub kontraktor dan kemudian ke pemiliknya. Keuntungan terbesar dari BIM adalah kemampuan sistem untuk mengembangkan, model tiga dimensi yang di realistis dan dua dimensi rincian bila diperlukan (dengan daftar bahan) sementara desain proses ini berlangsung alat ini mampu menyintesis hasil dari penelitian, mengidentifikasi dan masalah penataan dan konflik diantara hasil dievaluasi, dan menghasilkan satu set saran dan pilihan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Penyelenggara acara menghadirkan dua pembicara yaitu Kepala Divisi Korporasi Riset dan Teknologi, PT PP (Persero)Tbk, Ni Made Sasanti dan Komisioner Pengembangan Komunitas BIM Indonesia dan CEO Attaya Architects A Shiddiq Wangsaputra. Ni Made mengatakan, digitalisasi pada era industri konstruksi adalah suatu hal yang pasti terjadi dan menjadikan proses yang smart, efektif dan efisien. Ketua Pelaksana, Muhammad Azzam Hanif mengatakan penyelenggara acara mengambil tema itu dikarenakan kurangnya wawasan mahasiswa mengenai BIM. "Karena pengetahuan tentang BIM dikalangan anak muda tersendiri terutama mahasiswa itu masih kurang dan pada kenyataan nya BIM ini sedang gencar-gencar nya dipakai oleh Indonesia terkait perencanaan konstruksi atau pembangunan , dengan tujuan menjadi media pengetahuan yang luas bagi peserta dalam infrastruktur di era modern ini. Harapannya agar bisa mempelajari BIM lebih dalam dan dari kalangan mahasiswa tidak ketinggalan zaman dan agar bisa tau apa yang sedang di gencar gencarkan oleh pemerintah dan perusahaan", ujar Azzam.
Peserta Seminar Regional, Rifai Rizky Soharno, menjelaskan tujuannya datang di seminar regional sipil tersebut karena persaingan industri yang ketat. "Tujuan dateng kesini karena udah tertarik sama teknologi BIM dan karena persaingan di industri semakin ketat lalu materi yang disampaikan cukup bagus dan narasumber sangat baik dalam menyampaikan informasi sehingga membuka mata kita tentang perubahan teknologi", ucapnya.
Reporter : Adit & Lulu
0 Komentar