Beranda Pers – Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMA GUSEDA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, telah menyelenggarakan kegiatan Semarak PGSD dengan tema “Spirit of Competition”. Acara yang digelar sejak 20-25 Oktober ini menyajikan beberapa perlombaan, seperti futsal, poster digital, tari tradisional, bulutangkis, microteaching, dan lomba Akang Teteh.
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Guseda kembali menjadi ajang yang dinanti oleh mahasiswa dan masyarakat sekitar. Tahun ini, acara tersebut menghadirkan lebih dari 300 peserta dari berbagai sekolah yang turut memeriahkan beragam lomba. Antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan internal, tetapi juga memperluas jangkauan program studi ke lingkungan eksternal.
Sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) yang baru dilantik, Dr. Nita Karmila, M.Pd., mengapresiasi kerja keras panitia dalam mempersiapkan acara yang berjalan sukses meski dengan waktu persiapan yang terbatas. Ia menilai kegiatan seperti ini memiliki peran penting dalam memperkenalkan program studi kepada masyarakat luas.
“Saya sangat mengapresiasi usaha teman-teman Hima Guseda. Walaupun persiapannya hanya lima hari, tapi mereka mampu mempersiapkan acara ini dengan sangat baik,” ujar Dr. Nita Karmila, M.Pd., ia juga menambahkan, “Harapannya, tahun depan kegiatan ini bisa menjangkau lebih luas, tidak hanya di wilayah Bogor, tapi juga ke kota-kota lain di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Cianjur, Depok, dan Karawang.”
Ketua pelaksana, Muhammad Azis Nurrahman, mengatakan bahwa hanya butuh lima hari untuk mempersiapkan acara ini. “Untuk persiapannya itu kurang lebih sekitar lima harian, karena sebelumnya juga kita ada program besar juga. Dan itu benar-benar jadi satu panitianya punya dua jobdesk,” jelasnya.
Menurut Azis, kegiatan ini memiliki proses yang cukup berat dan harus diimbangi dengan konsistensi dari setiap panitia. “Mungkin kalau prosesnya cukup berat ya. Cuma mau gimana pun, panitianya juga harus tetap konsisten,” lanjutnya kemudian.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Azis mengaku menyajikan inovasi baru untuk acara yang ia garap. “Paling kalau saya itu lebih pengen terlihat wah gitu. Kalau tahun sebelumnya itu kan udah bagus, cuma dari pesertanya itu kayak misal hadiah atau apanya itu masih agak kurang. Makanya di tahun sekarang saya maksimalin dengan budget segitu, Insyaallah udah mewah untuk para peserta,” pungkas Azis.
Tidak hanya lomba untuk anak-anak sekolah dasar, Hima Guseda juga mengadakan lomba yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan umum. Seperti Nur Melinda, yang merupakan mahasiswi Prodi PGSD, ia turut serta mengikuti perlombaan poster digital. “Saya ikut lomba poster digital, dengan temanya itu Bajak Laut, dan tema yang dikembangkan itu ada nilai-nilai dari sejarah, lingkungan juga, terus banyak lah tema yang dikembangkan dari itu,” ungkapnya.
Menariknya, ini adalah pertama kali ia mengikuti lomba dan mampu mengerjakan poster dalam waktu satu jam saja. “Proses pembuatannya karena ada wajib rekam layar dari panitianya itu paling satu jam. Karena emang kita udah nyiapin gitu konsepnya. Jadi tinggal pas rekam layar itu emang cuma sebentar. Dan ini jujur lomba pertama,” jelas Melinda.
Terakhir, Azis mengungkapkan harapannya, “Untuk ketuplak selanjutnya mungkin ya. Semoga acaranya bisa tetap berjalan, tetap ada, lebih berkesan lagi, lebih megah lagi, dan yang terpenting, maknanya jangan sampai terlepas."
Peliput: Rheinaya Azura, Yasinta Saumarisa
Penulis: Rheinaya Azura, M. Xezi Artawinata
Editor: Rahma Trianasari
 
 

 
 
 
 
 
0 Komentar