Beranda Pers - Sekumpulan mahasiswa FISIB (Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya) kembali mengadakan perhelatan musik bernamakan Pelataran Kabar Harian (Pelarian) Vol.2 di depan gedung FISIB Unpak (Universitas Pakuan), pada Jumat, 08 Maret 2024. Acara tersebut mengusung tema Free Palestine.
"Alasan membawa tema tersebut, yaitu untuk menyuarakan kebebasan Palestina karena anak-anak dari pelataran fisib ini sangat peduli dengan apa yang terjadi di Palestina dan sangat tidak mendukung dengan apa yang Israel lakukan terhadap Palestina. Tema ini lalu dikemas oleh anak-anak pelataran fisib, dengan membuat suatu acara untuk membawakan campaign bagi Palestina. Jadi anak-anak pelataran fisib ini membuat siapapun bisa menyuarakan kebebasan di Palestina dalam bentuk pertunjukan musik," ujar Faza mahasiswa semester 4 FISIB yang juga menjadi ketua pelaksana Pelarian Vol. 2.
Dari salah satu desain poster yang terunggah di kanal Instagram @pelataranfisib bertuliskan 'From River To The Sea, Palestine Will Be Free', yang mana tulisan tersebut dipasang dalam bentuk bendera di tangga belakang panggung, serta bendera Palestina yang terpampang jelas persis di depan drummer, hal itu merupakan beberapa bentuk penyuaraannya.
Acara yang berlangsung sejak pukul 15.30 hingga 19.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) ini dibuka oleh Master of Ceremony (MC). Adapun band yang ikut memeriahkan pada Pelarian Vol.2 diantaranya adalah Kebakaran, Absurrection, Government Terror, Sucka (Bandung), lalu di penghujung acara ditutup oleh Visuc. Para penonton, baik dari dalam maupun luar Unpak ikut menikmati acara ini dengan mengangguk-anggukan kepala, bernyanyi, atau menari di kerumunan.
Ajay, vokalis band The Flock yang hadir sebagai penonton di Pelarian vol.2 yang juga pernah tampil di Pelarian Vol. 1 memberikan pandangannya terhadap acara ini, “Menurut gua Pelataran Kabar Harian Vol. 2 ini gokil, lagunya kencang-kencang juga. Semoga sebisanya sehabis puasa nih ditunggu Vol. 3 nya dengan band-band keren dari lokal Unpak," ungkapnya.
Reporter:
- Siska Julianti
- Mochamad Alwi
Editor:
Yasinta Saumarisa
0 Komentar