Beranda Pers – Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tahap I pada Senin, 13 Mei 2024 pukul 08.30 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Aula Mashudi lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Pada RDP kali ini dihadiri oleh beberapa struktural FISIB, yaitu Dr. Henny Suharyati, M.Si. selaku Dekan FISIB, Dr. Muslim, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Sasongko Soeharto Putro, M.M. sebagai Wakil Dekan Bidang SDM dan keuangan, serta Langgeng P. Anggradinata, M.Hum. selaku Asisten Wakil Dekan Satu Bidang Kemahasiswaan. Kelembagaan FISIB pun turut menghadiri RDP kali ini, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Sastra Inggris (Himsi), Himpunan Sastra Indonesia (Himsina), Himpunan Sastra Jepang (Himja), Himpunan Ilmu Komunikasi (Himni), dan club profesi.
Arifiani Azzah Syifa, selaku ketua pelaksana RDP menjelaskan bahwa sebelum diselenggarakannya RDP, kritikan yang telah diterima ditampung oleh BLM selama dua minggu lamanya dan dikaji selama dua hari sebelum diadakannya rapat tersebut. RDP hadir untuk menampung keluh kesah mahasiswa dalam hal pengajaran, fasilitas, juga pelayanan akademik dan non akademik di lingkungan FISIB, “RDP menampung keluh kesah mahasiswa dari pengajaran, fasilitas, pelayanan akademik dan non akademik,” ucap Arifiani.
Pada RDP kali ini terdapat 321 responden yang telah mengisi kuesioner yang disebarkan oleh BLM melalui Komisaris Tingkat (Komti) kelas, status WhatsApp, dan Instagram dengan menggunakan Google Form. Ketika acara berlangsung Arifiani membacakan kritikan mahasiswa kepada pihak fakultas yang setelahnya ditanggapi oleh pihak struktural. Keluhan yang disampaikan diantaranya yaitu:
- Kualitas Wireles Fidelity (WiFi) sangat buruk,
- Musala pria kotor dan bau,
- Kursi dan meja mahasiswa FISIB banyak yang sudah tidak bisa digunakan,
- Ruang kelas 2.6 dan 3.2 Air Conditioning (AC) bocor dan bau,
- Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) cukup menyulitkan dan pembuatannya menghabiskan waktu yang lama,
- Pelayanan sekretariat FISIB tidak ramah dalam melayani mahasiswa,
- Proses pembuatan surat permohonan magang oleh sekretariat menghabiskan waktu yang lama,
- Kurangnya sosialisasi tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kepada seluruh mahasiswa FISIB.
Bicara tentang fasilitas dan pelayanan, tak lupa mahasiswa bicara tentang kritikan terhadap dosen, seperti:
- Metode pengajaran yang kurang efektif,
- Tidak datang ke kelas tanpa memberikan kabar kepada mahasiswa,
- Sering mengganti jadwal mata kuliah,
- Terdapat dosen yang hanya menyelenggarakan perkuliahan, baik secara tatap muka maupun daring, sekali saja.
“Saya sarankan bahwa dosen tersebut harus dipanggil oleh Wakil Dekan I, karena bersangkutan dengan bidang pengajaran,” ungkapnya. Henny menambahkan bahwa mahasiswa pun harus menyampaikan langsung kepada dosen yang bersangkutan terkait keluhan yang dirasakan. Mengenai kritikan terhadap dosen, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menanggapi bahwa harus menggali lagi kebenaran tersebut. “Menggali lagi informasi, benar tidak apa yang dilakukan dosen tersebut dengan kritikan mahasiswa. Jika hal tersebut benar, harus ditindak lanjuti,” ujar Muslim.
Arifiani menambahkan bahwa RDP akan dilaksanakan sampai tiga kali. “Rapat Dengar Pendapat rencana akan diadakan sampai tiga kali. Tahap pertama menampung keluh kesah mahasiswa, tahap kedua menampung keluh kesah mahasiswa serta menindaklanjuti keluhan yang belum diperbaiki, dan tahap ketiga akan diusahakan semua masalah selesai.” Arfiani memiliki harapan semoga kritik dan saran mahasiswa diterima dan fasilitas yang rusak akan segera diperbaiki, serta dosen yang bermasalah untuk ditegur.
0 Komentar