Seminar Kerohanian: Definition of Happiness melalui Kebahagiaan yang Sederhana

Sumber: Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers

Beranda Pers – Himpunan Mahasiswa Guru Sekolah Dasar (Hima Guseda) untuk pertama kalinya menggelar Seminar Kerohanian (Senar) di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) lantai 4 Universitas Pakuan (Unpak) pada Sabtu, 11 Mei 2024. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 – 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang dihadiri oleh kalangan mahasiswa Unpak. 

Seminar ini mengusung tema “Definition of Happiness” dengan Wandi Sandianto, S.H., C.STMI. sebagai pemateri. Tujuan diselenggarakannya Seminar Kerohanian ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan aspirasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), membentuk insan-insan akademik yang terampil, kreatif, inovatif, berkarakter, dan berbudi luhur. 

Rangkaian acara pada kegiatan ini dimulai dengan registrasi peserta, dilanjut dengan pembukaan, pembacaan ayat Al-Qur’an serta saritilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, beberapa sambutan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, penyerahan sertifikat, story telling, dan diakhiri oleh pemberian reward

Shanda Alfitriani, selaku ketua pelaksana menjelaskan alasan dari pemilihan tema ini disebabkan karena masih banyak anak muda yang menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal duniawi, melalui acara ini Shanda ingin mengajak sekaligus mengingatkan kepada para peserta bahwa kebahagiaan bukan hanya terletak di duniawi saja tetapi harus ada keseimbangan juga dengan akhirat.

“Saya mengapresiasi kehadiran para peserta yang telah hadir pada seminar ini karena saya tidak berekspetasi tinggi bahwa peserta yang hadir akan banyak,” ujar Shanda perihal antusiasme audiens Senar.

Menurut R. Muhammad Imran Rosyadi, mahasiswa FKIP semester 2, mengungkapkan alasan mengikuti Senar karena sesuai dengan permasalahan yang tengah ia rasakan. 

“Saya tertarik mengikuti seminar ini karena materi yang disampaikan sangat relevan dengan permasalahan yang sedang saya alami. Penjelasan dari pemateri dapat saya implementasikan untuk diri sendiri,” ungkap Imran.

Berdasarkan pernyataan beberapa narasumber, penyelenggaraan Senar oleh Hima Guseda dapat membantu untuk mengatasi kesedihan dan permasalahan yang dirasakan oleh anak muda, misalnya dengan melakukan hal-hal sederhana yang bisa membuat diri sendiri merasa bahagia. 

“Kalau kita lagi sedih kita bisa menerapkan topik-topik yang sudah disampaikan oleh pemateri tadi, misalnya pikiran kita harus selalu positif,” ujar Vigis Qotrun Nanda, audiens Senar, ketika ditanya perihal implementasinya dalam kehidupan pribadi.

“Harapan saya setelah mengikuti seminar ini dapat mendorong diri saya untuk menjadi lebih baik dan saya jadi lebih tahu bagaimana cara menemukan kebahagiaan melalui hal-hal kecil,” kata Layla Zhafira Fardhiana, salah satu audiens. 

Adapun materi yang dibawakan oleh Wandi Sandianto, S.H., C.STMI. adalah definisi tentang kebahagiaan, apa makna bahagia, dan bagaimana cara menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

“Karena saya sebelumnya sudah diskusi bersama para panitia dan ketua bahwa di sini mahasiswa sedang krisis kebahagiaan yang berlika-liku dengan masalah yang ada di kampus dan kehidupannya. Mungkin dengan refleksi dan stimulus kebahagiaan ini dapat membantu mengurangi masalah yang tengah dihadapi, sehingga membuat saya tertarik untuk menjadi pemateri dalam acara ini.”

“Saya harap mahasiswa dapat mengenali kebahagiaan melalui hal-hal kecil yang ada di sekeliling mereka. Untuk Seminar Kerohanian ini saya berharap semoga selalu diadakan setiap tahunnya,” lanjut Wandi Sandianto sebagai penutup.


Reporter:
Bulan Yuliandani R.T
Rahma Trianasari

Editor:
Dean Alfrid Fiddinan Islam


Posting Komentar

0 Komentar