Diksatrasia sukses diselenggarakan pada tanggal 13 & 14 Januari lalu. Acara ini digelar di Gedung Kesenian Kemuning Gading dengan mengusung tema "Tribute Putu Wijaya". Beliau merupakan seorang seniman yang karyanya telah menginspirasikan banyak orang.
Karya Putu Wijaya dipentaskan oleh mahasiswa/i Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 5 yang sekaligus menjadi nilai Ujian Akhir Semester ganjil ini.
Ada dua pementasan teater karya Putu Wijaya setiap harinya. Hari Sabtu (13/01) Teater Tjorong menampilkan BOR dan Salva Teater dengan 'AIB'-nya. SUAP di pentaskan oleh Teater Akar serta ZETAN yang turut dipentaskan oleh Teater Gandjil.
"Seneng banget bisa nonton ini, karena bisa jadi acuan buat di semester lima nanti saat aku harus pentas. Dan semoga kakak senior saya bisa bantu saar saya ada di panggung nanti." Ujar Tania Lestari, mahasiswi semester tiga jurusan Pendidkan Bahasa dan Sastra Indonesia.
"Dengan persiapan lima bulan ini sangat memuaskan, pementasan ini keliatan layaknya mereka pemain teater hebat. Ya semoga dengan adanya pementasan ini masyarakat luar tau kalo teater seru!" Timpal Noviansyah Putra selaku sutradara Teater Akar.
Acara ini berlangsung ramai terlihat dari antrian penonton yang cukup panjang serta kursi yang terisi penuh dan diakhiri dengan malam penganugerahan.
0 Komentar