Mengenal Donor Plasma Konvalesen sebagai Bantuan Pasien Covid-19

 

Mengenal Donor Plasma Konvalesen sebagai Bantuan Pasien Covid-19


Kasus Covid-19 di pertengahan April 2021 melonjak naik. Donor plasma konvalesen banyak dicari oleh para pasien yang terpapar Covid-19, terlebih bagi pasien dalam kondisi berat. Para penyintas Covid-19 diimbau untuk mau melakukan donor plasma konvalesen karena dapat membantu pasien yang sedang terpapar.

Dengan itulah Korps Sukarela (KRS) Unit Univesitas Pakuan Bogor mengadakan webinar tentang “Mengenal Donor Plasma Konvalesen” pada Minggu, 25 Juli 2021. Mengundang narasumber dr. Eulis Wulantari. M. Epid (UTD PMI Kabupaten Bogor), dalam webinar tersebut dr. Eulis mengatakan bahwa “Tidak akan ada efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan pendonoran plasma kovalesen karena sebenarnya terapi ini sangat efektif untuk membantu pasien covid.”

Cara melalukan terapi plasma konvalesen ini melalui induksi imunitas secara artifisial, pengambilannya ini beda dengan pengambilan darah pada biasanya jika umumnya darah yang di ambil adalah darah lengkap, namun untuk plasma konvalesen yang di ambil hanya hemoglobin tetap saja dengan rata-rata 1 pendonor dapat menghasilkan 2 kantong plasma konvalesen. Oleh sebab itulah menjadi pendonor plasma konvalesen tentu tidak asal-asalan harus melawati beberapa protokol yang telah ditetapkan, yaitu seperti :

    Syarat dan kriteria

·             1. Diutamakan laki-laki atau perempuan yang belum hamil, tidak memiliki penyakit                        komorbid.

·             2.  Usia 18-60 tahun.

·             3.  Telah sembuh dari penyakit covid-19 dan tanpa gejala setelahnya (batuk,pusing,dll).

·             4.  Memenuhi kriteria umum donor darah.

·             5.  Mengisi kuesioner deteksi dini covid-19.


Dr. Eulis juga mengatakan bahwa permintaan plasma konvalesen harus melalui formulir permintaan dokter yang menangani pasien covid-19 tersebut, jika tanpa formulir maka pihak UTD PMI tidak akan memberikan stok plasma konvalesen tersebut.

Tercatat aktivitas pelayanan plasma konvalesen tanggal 23 Juli 2021 di UTD PMI Kabupaten Bogor menghasilkan sebanyak 1.542 kantong yang berasal dari 514 pendonor, dengan rata-rata perharinya ada sekitar 6 sampai dengan 11 pendonor. Namun dengan semakin meningkatnya kasus covid ini menjadikan persedian yang semakin terbatas, banyaknya permintaan plasma konvalesen berbanding terbalik dengan pendonor yang ada. Para penyintas masih ragu dan bahkan takut untuk mendonorkan plasma konvalesen, maka dari itu dengan diadakannya webinar ini berharap dapat memberikan informasi dan pemahaman terkait pentingnya mendonorkan darah plasma konvalesen terhadap pasien yang sedang terpapar karena “satu pendonor plasma sangat di tunggu oleh seratus penderita covid-19” ungkap dr. Eulis.  


Posting Komentar

0 Komentar