Sumber : Dokumentasi Pribadi/Beranda Pers
Beranda Pers – Pada hari jumat 8 April 2022, mahasiswa Universitas Pakuan
Bogor
(Unpak) menggelar aksi yang bertajuk “BOGOR
GERUDUK ISTANA”. Mereka bergerak ke depan istana Bogor sekitar jam 2 siang, terhitung
ada sekitar 400 mahasiswa Unpak yang ikut turun ke jalan
pada aksi ini. Dalam aksi kali ini para mahasiswa turun ke jalan untuk melawan isu-isu
hangat tingkat Nasional yang sedang terjadi belakangan ini.
“Di point pertama,
kita menolak 3 periode karena statement dari Presiden Joko Widodo.
Yang dikhawatirkan adanya perubahan Undang-undang 1945 atau amandemen perihal periode Presiden, karena itu kita menolak dan mengantisipasi karena rezim hari ini kemungkinan
arahnya kesitu. Point kedua itu kita menolak dan membatalkan kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM) dan juga pajak pertambahan nilai (PPN), karena ada Undang-undang perdagangan yang menetapkan regulasi tersebut. Terakhir, meminta pemerintah atau menteri perdagangan untuk
menyelesaikan kelangkaan minyak. Karena berimbas kepada masyarakat, seperti kenaikan harga pada sembako dan
bahan pokok lainnya.” Ujar Arief Bustanudin Aziz, selaku Presiden Mahasiswa Universitas Pakuan.
Dalam aksi ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa
Unpak saja, juga ada banyak Universitas dan aliansi lainnya.
“Di lokasi kejadian,
Universitas Pakuan tiba lebih dahulu daripada universitas yang lainnya. Mahasiswa
Unpak 100% mengatasnamakan Universitasnya sendiri, namun ada beberapa Universitas lain yang mengklaim bahwa itu adalah gerakan
aliansi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bogor (BSB). Oleh karena itu, BEM Univeristas Pakuan menarik mundur dari
barisan aliansi BSB.” Jelas Arief.
Saat aksi berjalan, terlihat ada Bima Arya selaku Wali
Kota Bogor yang meninjau jalannya aksi dibelakang border polisi. Karena terjadi sedikit kericuhan di lapangan, mahasiswa
Unpak terpaksa menarik massanya dan tak sempat menanyakan kejelasan lebih
lanjut mengenai isu yang sedang disuarakan.
“Sekitar pukul 5 sore, ketika turun hujan terjadi sedikit
kericuhan. Oleh sebab ini juga, Universitas Pakuan menarik mundur massa.” Ucap Tri Rahman, selaku koordinator lapangan pada aksi
tersebut.
Untuk yang terakhir,
Presiden Mahasiswa Universitas Pakuan memberikan sedikit
pesan untuk para demonstran yang ingin turut serta dalam aksi.
“Untuk teman-teman
mahasiswa harus lebih sering membaca informasi dan juga kenapa kita harus
menolak tuntutan yang ada di pernyataan sikap yang tadi kita sampaikan.”
Tegas Arief.
Reporter : Ibrohim Al Haidar Jasir, Fajar
Fadhlurrahman, Rafdi Muhammad Z.
0 Komentar