
Beranda Pers – Belakangan ini, Universitas Pakuan Bogor sedang intens membahas dan mengerjakan salah satu program dalam kampusnya yaitu Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). PKKMB ini merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru (maba). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan dan mempersiapkan maba dalam proses adaptasi terhadap lingkungan yang baru, yaitu kampus yang mereka masuki. Dalam artian lainnya, PKKMB akan memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan awal menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
Acuan baku tentang bagaimana merencanakan,
mengorganisasikan, menyelenggarakan serta mengevaluasi kegiatan PKKMB ini telah
diatur dalam buku Pedoman PKKMB yang terbit pada 2023. Acuan ini diterbitkan
oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi.
Panduan ini mencakup landasan hukum, asas pelaksanaan, tujuan dan hasil yang diharapkan,
materi wajib PKKMB, metode pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan sanksi.
Dengan adanya panduan ini, dalam kegiatan PKKMB diharapkan tidak terjadi
penyimpangan seperti aktivitas senioritas, kekerasan fisik, dan atau psikis
yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa yang tentu saja dapat menimbulkan
kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orang tua dan
masyarakat pada umumnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKKMB ini terdapat aturan
jelas dalam Pedoman bahwa tempat terselenggaranya acara ini bertempat di
wilayah kampus dan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 (dua) sampai dengan 6
(enam) hari. Namun, salah satu Fakultas di Universitas Pakuan yaitu Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (Fisib) akan melaksanakan PKKMB di luar kampus, karena
terdapat beberapa kendala fasilitas yang kurang memadai bagi Mahasiswa barunya
untuk melaksanakan PKKMB di dalam kampus.
“Awalnya mereka ingin mengadakan PKKMB tahun ini di
Graha Pakuan Siliwangi (GPS), namun karena keterlambatan informasi tentang tanggal
kapan PKKMB dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN), akhirnya mereka
kedahuluan untuk menggunakan GPS oleh Fakultas lain.” Ujar Priya Lingga Rucita,
selaku Ketua BEM Fisib periode saat ini.
Mengacu pada penuturan BEM Fisib, mereka mengaku
sudah membaca dan mendiskusikan dengan pihak struktural di Fisib. Konklusinya,
mereka dengan berat hati mengambil langkah ini.
“Alasannya lainnya ialah Dekanat Fisib dan dekanat Fakultas
lainnya mengaku telah melakukan negosiasi mengenai peminjaman tempat di GPS
namun kesimpulannya ialah Fisib mendapatkan peminjamannya tahun depan.” Imbuh
Priya Lingga Rucita.
Sementara itu, beberapa mahasiswa baru pun memberikan
pendapatnya mengenai PKKMB yang
dilaksanakan di luar kampus ini. Berbagai opini juga pandangan dari maba ini
turut mewarnai pengadaan PKKMB 2023 ini.
“Tidak masalah PKKMB diluar, Cuma agak sedikit
kurang sinkron sama arti PKKMB sendiri. Dan kalau di kampus kan kita bisa terjun
langsung melihat tempat-tempatnya. Jadi tidak mengawang-ngawang. Selain itu, mengharapkan
juga penjelasan mengapa PKKMB di luar kampus, karena Fakultas lainnya di wilayah
kampus dan normalnya di Universitas” Tutur Mawar, selaku maba Fisib.
“Senang sih, dapat pengalaman baru juga. Yang
biasanya PKKMB dilaksanakan di lingkungan kampus, PKKMB 2023 ini dilaksanakan
di GOR padjajaran.” Kata Muhammad Nabil Farrel Ramadhan, selaku maba Ilmu
Komunikasi Fisib.
“Sejujurnya
saya sedikit sedih dan sedikit kecewa akan hal itu, karena dimana-mana yang
namanya PKKMB itu seharusnya dilaksanakan di. kampus bukan?. Tetapi it’s
okay, pasti dari pihak kampus sendiri mempunyai alasan tertentu mengapa
sampai harus melakukannya di luar kampus.” Ujar Nabila Safira Sastra, selaku
maba Sastra Inggris Fisib.
Sebenarnya permasalahan mengenai tempat pelaksaan
PKKMB Fisib ini sudah menjadi perbincangan yang hangat dalam beberapa pekan
ini, bahkan pada 13 September 2023 sempat adanya pengambilan sikap yang ditandatangani
oleh para Ketua Himpunan, yaitu Ilmu Komunikasi, Sastra Jepang, Sastra Inggris,
dan Sastra Indonesia perihal pengambilan keputusan di PKKMB kepada BEM Fisi,
yang menyatakan sebagai berikut :
1. Meminta keterbukaan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya perihal pelaksanaan PPKMB 2023.
2. Meminta pelaksanaan PKKMB 2023 tetap dilaksanakan
di lingkungan Universitas Pakuan.
3. Meminta Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Budaya melibatkan setiap Ketua Himpunan sebagai steering
committe dalam perancangan dan keputusan PKKMB 2023.
Sikap tersebut pun langsung di respons cepat oleh
BEM Fisib beberapa jam kemudian dengan mengeluarkan surat kesepakatan bersama
yang ditandatangani oleh empat Ketua Himpunan yang berada di Fisib serta Ketua
BEM dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), yang menyatakan bahwa :
1. Pihak BEM akan terbuka perihal perancangan dan
pelaksanaan PKKMB kepada setiap Himpunan Program Studi
2. Untuk PKKMB akan tetap dilaksanakan di GOR dengan
berbagai alasannya.
0 Komentar