Sumber: Dokumentasi Warga Setempat
Beranda Pers – Pada Selasa, 24 Oktober 2023, terjadi suatu bencana di Jl. Raya Tajur, Bogor Selatan, tepatnya di Kampung Anyar Kelurahan Muara Sari, RT 1 RW 7. Bencana yang dimaksud ialah tumbangnya pohon yang berada di pinggir Jl. Raya Tajur. Kejadian tersebut terjadi pada 17.34 Waktu Indonesia Barat (WIB) tepat pada saat hujan deras beserta angin juga petir menerpa. Menurut informasi warga setempat, pohon tersebut tumbang dikarenakan diterpa pukulan dari angin yang begitu kencang dan air hujan yang mendorong pohon berumur 30 tahun tersebut.
Kejadian ini telah mengakibatkan rusaknya mobil milik pengendara yang ditumpangi oleh 2 orang. Mengacu kepada data dari warga juga salah satu Kepala Bidang Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, korban tersebut mengalami syok dan sudah pulang ke rumahnya. Selain itu, mereka pun tidak mengalami luka fisik, namun mobilnya mengalami kerusakan yang cukup parah dikarenakan pohon jatuh tepat pada atap mobil tersebut ketika sedang ditinggalkan sementara di pinggir jalanan Tajur.
“Tinggi pohonnya sekitar 15 meter, tapi cabangnya yang banyak,” ucap Agus Sudrajat, selaku warga setempat juga relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Bogor Selatan.
Akibat dari struktur pohon yang tinggi, besar, dan rantingnya yang banyak, proses evakuasi atau pembersihannya akan memakan waktu yang lama. Pohon ini juga turut menjatuhkan bangunan berupa etalase milik warga yang biasa dipakai untuk berjualan rokok. Sesuai dengan penuturan Devi Librianti, selaku Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Disperumkim.
“Dipotong dulu baru diangkat. Karena gak kuat kalo langsung angkat. Dipotong pake gergaji setelah 15 menit kejadian.”
Selain itu, Devi juga menuturkan jika waktu sudah larut malam, proses pembersihan akan dilanjutkan esok hari mengingat kemacetan terjadi dalam jangka waktu 30 menit sampai 1 jam sebab tumbangnya pohon tersebut. Oleh karena itu, yang terpenting adalah jalanan sudah dapat dilewati oleh pengendara secara lancar. Devi datang ditemani oleh Coki Irsanja Erza Rambe, selaku Analis Kebijakan Muda Disperumkim Kota Bogor. Coki pun menuturkan bahwa, saat kejadian tersebut terjadi, beberapa pihak berwenang langsung datang ketika aduan warga telah sampai kepada mereka via grup WhatsApp. Pihak berwenang yang datang ialah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor, Disperumkim, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Bogor, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Akar dari pohon yang menjalar pun turut terangkat saat tumbangnya pohon pada sore itu, pohon tersebut telah tumbuh di dalam lingkungan salah satu ruko kosong yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya dalam kurun waktu yang lama. Informasi ini didapatkan dari Coki dengan penuturannya, yaitu “Kalo ruko ada info 10 tahun kosong. Kalo pohon ada info dalam private, berarti ada di wilayah mereka,” pungkasnya.
Reporter: Muhamad Firdaus Rinaldi
Editor: Siti Fathonah Nuraisyiah
0 Komentar