Tidak
seperti biasanya pesta demokrasi pemilihan raya Universitas Pakuan kali ini
diselanggarakan secara online. Semarak pemilihan dan pemungutan suara yang
biasanya dilakukan di fakultas masing-masing kali ini tampak berbeda karena
penyesuaian kondisi Covid-19. Pemungutan suara secara online (E-voting) menjadi
alternatif panitia Komisi Pemilihan Raya (KOPER) melalui website http://pemira.unpak.ac.id.
Hal ini menjadi barang baru untuk PEMIRA Unpak. Lantas bagaimana antusias
masyarakat Universitas Pakuan?
Berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan oleh Beranda dari pihak KOPER rasa antusiasme
kepada Pemira yang dilakukan secara online melalui website yang dilaksanakan
pada tanggal 22 Mei 2021 yang dimulai dari jam 08.00 WIB s.d 20.00 WIB. Pihak
KOPER melakukan sosialisasi dan komunikasi untuk mengangkat adanya Pemira ini terhadap
masyarakat Unpak melalui akun Instagram @pemiraunpak dan bekerja sama dengan kelembagaan
seluruh fakultas di Universitas Pakuan yang salah satunya berupa pesan berantai
yang dibagikan kepada para mahasiswa. Namun ada saja beberapa kendala yang di
alami beberapa mahasiswa seperti kurang mengetahui informasi mengenai Pemira secara
keseluruhan khususnya mahasiswa baru.
Seperti
salah satu mahasiswa hukum yang tidak ingin dicantumkan namanya, ia memiliki kendala saat mengunjungi laman web untuk melakukan
verifikasi identitas. Menurut pihak Koper hal tersebut disebabkan karena
mahasiswa salah memasukan identitas diri
seperti username dan password.
Dikonfirmasi
dari ketua BEM FH Munjin Sulaeman mengenai sosialiasai tentang adanya Pemira,
sebenarnya lembaga baik BEM maupun BLM telah mensosialisaikan ke grup kelas
masing-masing bahkan langsung ke grup Maba 2020 dan BEM menegaskan bahwa
seandainya tidak ada yang mengetahui informasi yang tersampaikan terhadap
mahasiswa baru atau mahasiswa aktif lainnya berarti mereka apatis terhadap Pemira
ini pungkasnya. Selain itu Kelembagaan Fakultas Hukum sering melakukan follow up kepada ketua angkatan di
Fakultas Hukum dengan bentuk panduan memilihnya seperti apa dan cara pemilihan untuk
mensukseskan pemilihan ini.
Berbeda
halnya dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Ia menerangkan bahwasannya mendapatkan
informasi dari akun resmi instagram Universitas Pakuan. Namun ia tidak
mengetahui siapa paslon dari Presma secara keseluruhan walaupun ia mengetahui informasi
tersebut, sebelum ia memilih pasangan mana yang akan dipilihnya. Ia menganggap
sebagai mahasiswa baru bahwasannya Pemira yang ia rasakan untuk pertama kalinya
cukup meriah, mungkin karena efek pandemi maka animo dan uforia tidak begitu
dirasakan olehnya tapi lumayan untuk mencairkan suasana demokrasi ditengah
pandemi pungkasnya.
Samsul,
Ketua BEM Fakultas Ekonomi Bisnis mengonfirmasi bahwa memang ada kurangnya
sosialisasi yang seharusnya dilakukan oleh pihak mereka. Hal tersebut terjadi
karena kendala dari dalam kelembaagaan mereka sendiri. Berupa struktural organisasi
yang belum terbentuk secara penuh karena adanya kepungurusan yang baru
terbentuk. Sehingga menjadi kendala untuk membagikan informasi mengenai Pemira kepada
mahasiswa FEB. Namun mereka juga sudah melakukan sosialisasi kepada Himpunan di
fakultas mereka tentang Pemilihan Raya ini.
Hal
lain yang dilakukan oleh timses dari paslon 01, mereka sangat antusias akan kehadirannya
pemira ini dan ikut berpartisipasi dengan bentuk turut mensosialisasikan lewat
media sosial dan menyebarkan flyer dan iklan melalui media sosial di sekitaran
Fakultas ISIB khususnya prodi komunikasi, cara mensosialisasikannya melalui
para komti Ilmu komunikasi dengan cara berkoordinasi terus kepada para komti
ilmu komunikasi.
Proses
pemungutan suara dilaksanakan panitia KOPER di Gedung Graha Pakuan Siliwangi
lantai 1 secara langsung. Proses pemungutan suara ini juga dapat dihadiri oleh
para saksi dari kelembagaan seluruh fakultas di Universitas Pakuan. Kemudian
proses pemungutan suara akan dilanjuktan langsung dengan perhitungan suara pada
jam 20.00WIB. Hasil dari perhitungan tersebut akan diinformasikan saat
Konferensi Pers Senin, 24 Mei 2021. Proses penghitungan suara yang dilakukan
oleh pemira akan dilaksanakan setelah pemungutan suara ditutup yang akan
dihadiri oleh saksi, hal ini merupakan bukti transparansi pangkas triansyah
selaku ketua pelaksana Pemira Unpak. Triansyah berharap acara berjalan lancar
tanpa adanya masalah dan gugatan. Triansyah juga menegaskan bahwa pihak Pemira
mengambil sikap netral dalam bentuk tidak mempunyai hak suara.
Reporter:
Andini, Fernanda, Faridz, Salman, Hafidz
Editor:
Andini
0 Komentar