Debat Pemilihan Calon Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Periode 2024/2025
sumber: Dokumentasi Reporter Beranda Pers
Beranda Pers — Terpampang jelas spanduk dua pasangan calon (paslon) ketua umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima Diksatrasia) yang terletak di pelataran Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP). Hal tersebut menarik atensi mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Pakuan untuk hadir di pelataran FKIP. Terhitung hanya beberapa bangku yang terisi oleh mahasiswa dengan keadaan siap mendengarkan visi dan misi dari masing-masing paslon. Penyampaian yang tegas, cukup terdengar dari bangku penonton debat ini. Tepatnya pada Selasa 9 Januari 2024, pukul 12.30 WIB yakni waktu dimulainya acara debat terbuka yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Diksatrasia s.d. pukul 15.30 WIB.
Hadirnya Ummul Badriah sebagai humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dini Badriah selaku ketua pelaksana, menjelaskan mengenai timeline pemilihan calon ketua umum Hima Diksatrasia. Ummul dan Dini berjalan menghampiri reporter Beranda Pers, dan mereka menjelaskan bahwasannya timeline dari pemilihan ini dimulai dari 25 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 yang diawali dengan sesi pendaftaran. Adapun sidang verifikasi dilakukan pada 4 Januari, berlanjut pada 6 Januari 2024 adalah waktu dilakukannya screening. Debat terbuka sendiri dilakukan pada 9 Januari, tidak luput masa kampanye para paslon di tanggal 10 Januari 2024. Pada 11 sampai 31 Januari 2024 adalah masa tenang, kemudian 1 dan 2 Februari merupakan waktu pencoblosan ketua umum Hima Diksatrasia. Serangkaian alur proses pemilihan ketua umum Himpunan Diksatrasia ini diakhiri dengan penghitungan suara yang dijadwalkan pelaksanaannya pada 2 Februari 2024.
Muhammad Garalt Adyatma selaku calon ketua umum dan Althaffina Dzakwaniah sebagai calon wakil ketua umum paslon 1, mempunyai segenap visi dan misi yang turut disampaikan dengan lugas pada debat kali ini. Adapun visi dan misi dari paslon ini sebagai berikut:
VISI
Mewujudkan Hima Diksatrasia sebagai organisasi unggul, kompeten, kreatif, komunikatif, dan berintegritas.
MISI
1. Mewujudkan lingkungan himpunan yang inklusif, kolaboratif, dan saling mendukung untuk meningkatkan kualitas himpunan.
2. Membangun kekeluargaan, menjaga komunikasi, dan relasi yang kuat serta saling mendukung antar anggota Hima Diksatrasia.
3. Menjadikan Hima Diksatrasia sebagai wadah inspirasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Paslon 1 mempunyai misi yang ingin lebih membangun kekeluargaan di dalam Hima Diksastrasia.
"Membangun kekeluargaan menjalin komunikasi dan relasi yang kuat, dengan hal itu saya yakin Hima Diksastrasia jauh lebih nyaman, kreatif, unggul serta rasa kekeluargaan akan tercipta ketika komunikasi dan relasi terjalin dengan baik." Tegas Garalt saat menyampaikan gagasannya dalam debat.
Terdapat sesi tanya jawab pada debat kali ini, beberapa mahasiswa menanyakan seberapa penting andil dalam organisasi. Garalt menjelaskan keresahan yang dialami mahasiswa, ia ingin memberikan pemahaman kepada mahasiswa FKIP bahwasannya organisasi adalah kegiatan yang penting, tetapi tidak dapat dipungkiri pilihan masing – masing individu tidak dapat dibatasi. Namun, menurut pandangan Garalt organisasi adalah tempat mahasiswa dapat mengasah soft skill.
Di sisi lain, tidak kalah semangat bersiap menyampaikan gagasannya, pasangan calon ketua dan wakil umum Hima Diksatrasia nomor urut 2 adalah Putri Aisyah Mahaelani dan Siti Aisyah Ramadhani. Mereka menyampaikan sejumlah visi dan misi kepada penonton yang hadir pada debat ini. Adapun isi dari Visi dan Misi paslon 2 adalah sebagai berikut:
0 Komentar