Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers
Beranda Pers - Pada Sabtu, 3 Februari 2024 telah diselenggarakannya acara Gebyar Drama 2024 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksatrasia), Teater Diksatrasia, dan Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pakuan (Unpak). Acara Gebyar Drama 2024 mengusung tema “HARSASASTRA", yakni istilah yang diambil dari bahasa sansekerta yang memiliki arti kebahagiaan dalam bersastra.
Acara Gebyar Drama tahun ini digelar selama dua hari mulai dari 3 - 4 Februari 2024. Rangkaian acara di hari pertama dimulai pukul 09.00-16.00 WIB. Adapun runtutannya, yaitu pembukaan, peluncuran buku Antologi naskah drama, pementasan Teater Adhikara "Sepatu Dobol", pementasan Teater Lembayung "Jamilah dan Sang Presiden", dan penutupan. Berikutnya, acara hari kedua dimulai pukul 09.00-16.00 WIB, menampilkan pementasan parade sekolah dari SMK TRI DHARMA 2 BOGOR "Tuhan, Tolong Bunuh Emak", pementasan SMAN 9 BOGOR "Salah Siapa", pementasan SMKN 1 BOGOR "Bebegig", penganugerahan, dan penutupan.
Acara ini juga merupakan acara tahunan Hima Diksatrasia yang telah berjalan dari tahun 2006. Awalnya, Gebyar Drama adalah acara untuk memenuhi tugas mata kuliah pergelaran sastra prodi PBSI saja. Namun, untuk tahun ini Gebyar Drama turut mengundang sekolah atau teater pelajar yang ada di Kota Bogor untuk tampil di acara tersebut.
“Gebyar Drama ini acara yang sudah berjalan dari tahun 2006. Awalnya, Gebyar Drama tuh acara ujian mata kuliah apresiasi dan kajian budaya yang sekarang berubah jadi pergelaran sastra yang ada di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 5. Jadi kita diwajibkan untuk menampilkan pertunjukan drama dari masing-masing kelas. Tapi untuk tahun ini berbeda, tahun ini gebyar drama kita mengajak sekolah atau teater pelajar untuk ikut perform di acara kita." ucap Angga Yuda Septiyan selaku supervisi produksi acara Gebyar Drama 2024.
Selain menjadi ajang untuk pengambilan nilai mahasiswa PBSI semester 5, tujuan acara ini mengundang sekolah yang memiliki ekstrakulikuler teater, agar hadir dalam acara Gebyar Drama 2024 untuk mewadahi serta memfalisitasi mereka untuk pentas. Ada tiga sekolah yang berkesempatan untuk pentas pada acara ini, yaitu SMK Tri Dharma 2 Bogor, SMK Negeri 9 Bogor, dan SMK Negeri 1 Bogor.
“Tujuan Gebyar Drama 2024 ini yang pertama untuk pengambilan mata kuliah, lalu yang kedua untuk mewadahi bakat teman-teman teater pelajar. Karena kebanyakan teater pelajar yang ada di sekolah itu kadang tidak mempunyai tempat untuk perform atau pentas, jadi akhirnya kita fasilitasi di acara ini," lanjut Angga.
Target audiens dalam acara Gebyar Drama 2024 adalah mahasiswa Unpak, pelajar, dan masyarakat umum yang ada di Kota Bogor. “Target audiens untuk acara Gebyar Drama ini yang pertama pastinya mahasiswa Unpak khususnya mahasiswa FKIP itu sendiri, yang kedua teater pelajar atau pelajar yang ada di Kota Bogor, dan juga masyarakat umum.” Imbuh Angga.
Muhammad Emirsyah sebagai salah satu peserta Gebyar Drama 2024 mengatakan bahwa acara tersebut banyak memberikan manfaat serta pelajaran dan pengetahuan baru khususnya untuk teater pelajar. Ia juga merasa kagum dengan penampilan aktor/aktris yang sangat totalitas dalam melakukan pentas drama.
“Acara ini seru dan keren, banyak plot twist dengan berbagai aktor yang aktingnya bagus sangat mendalami peran. Dengan ikut acara ini juga dapat manfaat dan pengetahuan baru apalagi kita sebagai teater pelajar, jadi kita tahu bagaimana melakukan pentas dan dalam pentas itu harus mendalami karakter yang diperankan.” Ucap Emir.
Adapun harapan yang disampaikan oleh supervisi produksi Gebyar Drama 2024. Angga berharap acara ini dapat berlangsung setiap tahunnya dan menjadi wadah apresiasi bagi mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum untuk lebih menghargai sastra.
“Harapannya yang pertama mudah-mudahan acara Gebyar Drama ini akan terus berlangsung setiap tahunnya, penerimaan masyarakat umum tentang sastra juga lebih besar bukan hanya pelajar ataupun mahasiswa, dan juga menjadi wadah apresiasi teman-teman mahasiswa, pelajar atau masyarakat buat lebih mengapresiasi sastra.” Tutup Angga.
Reporter:
Ari Izzulhaq Zen
Fauzan Putra Septyawan
Editor:
Alma Rosanna Larasati Maweikere
.jpg)
0 Komentar