Sumber Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers
Beranda Pers – Universitas Pakuan Bogor mengadakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang dilaksanakan sebelum mahasiswa baru memulai perkuliahan. PKBN tersebut dilaksanakan pada tanggal 9-11 September 2025, bertempat di Perhubungan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Jl. Raya Karadenan, Cimandala, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan PKBN dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru yang terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT) dan Sekolah Vokasi. Dengan mengedepankan kedisiplinan, kesadaran serta menanamkan cinta tanah air bagi mahasiswa baru menjadi tujuan utama Universitas Pakuan(UNPAK).
Prof. Eri Sarimanah, M.Pd selaku wakil rektor bidang akademik menyebutkan bahwa diadakannya PKBN yaitu, sebagai bentuk dari visi Universitas Pakuan diantaranya Unggul, Mandiri dan Berkarakter. Sebagai bentuk dari kedisiplinan juga, beliau mengharapkan mahasiswa baru bisa beradaptasi ketika masuk perkuliahan. “Alhamdulillah hari ke-1 dan ke-2, itu adalah penyajian materi tentang pendidikan tinggi, tentang keinovasian, tentang kewirausahaan, tentang bela negara, kemudian juga ada tentang start-up juga. Hari terakhir, luar biasa juga adik-adik mahasiswa seperti biasa menunjukkan kemampuannya, kreativitasnya, di dalam organisasi kemahasiswaan dan juga di dalam unit kegiatan mahasiswa. Yang tentu saja ini akan sangat mendorong memotivasi mereka bisa bergabung bersama kakak-kakaknya. Saya kira ini akan bisa lihat kita nanti berpengaruh pada bagaimana melatih disiplin.” Ucapnya.
Beliau menyebutkan juga PKBN menjadi tujuan utama untuk melatih kesadaran akan bela negara dan kecintaannya terhadap negara. “Dengan visi yang kita punya yaitu mempertahankan negara, memartabatkan bangsa itu penting. Terus yang lain juga dikaitkan dengan membangun kebersamaan silih asah, silih asih, silih asuh.” Pungkasnya.
Disisi lain, M. Hoting selaku komando lapangan dalam PKBN menyebutkan bahwa pelatihan bela negara tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa saja, semua warga negara juga terlibat. Namun baginya memang ada perbedaan terhadap mahasiswa, “Sebenarnya bela negara itu kan bukan tanggung jawab mahasiswa saja. Seluruh warga negara ini wajib ikut serta dalam bela negara. Tetapi karena mahasiswa sebagai insan intelektual, tentunya dia lebih berperan daripada masyarakat seperti biasa. Artinya dia bisa disitu juga penggerak di luar tugas pokok Tentara Nasional Indonesia (TNI).” Tutur Hoting.
Baginya, mahasiswa yang mengikuti PKBN akan mendapatkan manfaat, “Untuk manfaatnya bisa mengenal TNI itu seperti apa kita bisa bersosialisasi berkerja sama. Kemudian itu nilai - nilai yang tadi yang kita tanam-tanamkan dengan harapan kedepan bisa menjadi partner mitra kita dalam bekerja maupun berkomunikasi.” Tuturnya.
Wakil Dekan (Wadek) 3 FISIB, Jordy Satria Widodo, M.PP.,M.Pd., M.Hum, menjelaskan terkait manfaat mahasiswa baru di PKBN, ia menyebutkan acara tersebut sebagai wadah mahasiswa baru. Wadah yang disebutkan ialah sebagai informasi ketika mahasiswa baru masuk yang tidak tahu apa-apa dan berdampak kedepannya secara akses yang mereka butuhkan nanti. Secara administrasi, baginya PKBN adalah hal yang wajib walaupun tidak mengikat, “Yang namanya informasi diberikan, pasti kesadaran itu akan muncul tapi entah persentase kadar dari setiap manusia kan beda. Terlebih lagi cara menangkap mereka beda, mungkin ada yang sadar bela negara dengan persentase 5%, kita tidak bisa menilai hal tersebut dipukul rata.” Ucapnya.
Namun, jika dibicarakan perihal Sejarah, bagi Jordy Satria PKBN diselenggarakan oleh militer, karena Yayasan Pakuan Siliwangi dahulunya ialah Yayasan Kartika dibawah komando Siliwangi. “Dengan adanya Sejarah tersebut menjadi landasan bahwa jika terbilang sebagai doktrin itu tergantung situated knowledge. Jadi, menurut saya PKBN ini memang harus terlaksana.” Pungkasnya.
Dari sudut pandang salah satu mahasiswa baru dari FEB, Reynaldi Syahputra menyebutkan banyak yang ia dapat dalam PKBN, “Banyak sih yang didapat dari materi-materi kewirausahaan, terus juga materi dari bela negara, terus juga untuk lebih meningkatkan kepentingan diri sih, banyak sih. Apalagi materi yang disampaikan 3 hari itu adalah materi-materi yang sangat penting untuk komponen pembangunan bagi mahasiswa sendiri untuk 8 semester kedepan.” Tutur Reynaldi.
Reynald turut menyampaikan kesannya terhadap pelaksanaan PKBN, “Benefitnya jadi dapat ilmu tambahan tentang mengenai bela negara, terus kemudian juga melestarikan lingkungan, terus juga menaikkan kepercayaan diri. Lalu untuk kesannya kegiatan ini seru banget sih menurut aku. Dapat teman banyak juga kan, terus juga kakak tingkatnya asik-asik, jadi full seru sih.” Tutup Reynald.
Dari rangkaian yang telah dilaksanakan di PKBN, manfaat serta fungsinya menjadi sebuah pembekalan untuk mahasiswa baru, mencintai tanah air, kesadaran akan bela negara, serta menambah wawasan sebelum mereka memasuki dunia perkuliahan. Setelah mahasiswa menyelesaikan PKBN, mereka bisa menebarkan hal-hal yang mereka pelajari dari kegiatan PKBN yang telah dilaksanakan.
Peliput: M. Nabil Farrel, Dean Alfrid Fiddinan Islam, Sultan Gibran, M. Rizal Morales
Penulis: Irsyad Arif
Editor: Intan Dwi Sasmita
0 Komentar