![]() |
| Sumber: Dokumentasi Pribadi Reporter Beranda Pers |
Beranda Pers – Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Universitas Pakuan kembali menggelar acara tahunan bertajuk Management Entrepreneur, Sport and Art Competition (MAESTRO) dengan tema “Optimalisasi Minat dan Bakat Mahasiswa Manajemen di Bidang Nonakademik dalam Upaya Pengembangan Kreativitas, Sportivitas, dan Jiwa Kewirausahaan.” sebuah ajang non-akademik yang menjadi wadah pengembangan minat, bakat, serta kreativitas mahasiswa. Acara ini sukses menarik perhatian mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bogor Raya bahkan tingkat SLTA, dengan rangkaian kompetisi seru mulai dari vocal music, E-sport, hingga futsal. Kegiatan ini telah berlangsung sejak Senin, 6 Oktober 2025 hingga penutupan acaranya pada sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 12.30 - 16.15 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Ruang Aula Lantai 4 Gedung FEB Unpak.
Dalam wawancara bersama Muhammad Azis Alfarizi, selaku Ketua Pelaksana MAESTRO 2025, ia menegaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keseimbangan antara akademik dan non-akademik.“Non-akademik itu penting. Selama ini kita banyak di akademik aja, padahal kemampuan di luar akademik juga harus diasah. Himpunan hadir untuk memfasilitasi dan mewadahi minat serta bakat mahasiswa manajemen,” ujar Azis.
Azis menambahkan bahwa kegiatan seperti futsal dan bazar menjadi ajang pembentukan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa.“Kalau di tim itu kan kita belajar kerja sama dan kreativitas, sementara kewirausahaan bisa dikembangkan lewat kegiatan bazar,” jelasnya.
Meski menghadapi beberapa kendala dalam persiapan, Azis merasa bangga karena panitia tetap solid dan kegiatan berjalan dengan lancar. Ia menilai semangat kolaborasi mahasiswa paling terlihat dalam cabang futsal, yang mempertemukan berbagai tim dengan gaya dan strategi unik.“Futsal itu paling mencerminkan semangat sportivitas dan kolaborasi. Banyak tim dengan karakter berbeda, tapi tetap sportif,” tambahnya.
Antusiasme peserta juga terlihat dari berbagai cabang lomba yang diikuti. Salah satunya Wisnu Adi Wicaksono, mahasiswa Manajemen yang ikut dalam cabang E-sport Mobile Legends. “Saya nggak mau jadi mahasiswa kupu-kupu, jadi ikut MAESTRO biar bisa punya banyak teman. Seru banget, bisa belajar kerja sama tim dan tambah pengalaman baru,” ungkapnya.
Bagi Wisnu, hal paling berkesan selama mengikuti acara ini adalah momen pengambilan hadiah dan kebersamaan dengan rekan-rekannya. Ia berharap ke depan MAESTRO bisa menghadirkan lebih banyak jenis permainan dan peserta. “Semoga tahun depan makin banyak tim yang ikut dan game-nya lebih beragam,” ujarnya.
Sementara itu, M. Zidan Maulana dari FEB, peraih Juara 2 E-Football Fest, juga berbagi pengalamannya. “Menurut saya MAESTRO ini bagus banget buat mengembangkan kemampuan non-akademik. Acaranya kompetitif tapi seru. Semoga tahun depan bisa lebih tertata dan tambah banyak lombanya,” ujarnya. Bagi Zidan, kegiatan seperti ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang kerja sama dan semangat kompetitif.
Menutup wawancara, Ketua Pelaksana Azis berharap MAESTRO di tahun-tahun mendatang dapat berkembang lebih baik dan menjangkau lebih luas lagi. “Harapan saya, MAESTRO tahun depan bisa lebih baik lagi dari tahun sekarang. Semoga skalanya makin besar dan bisa diikuti lebih banyak mahasiswa dari berbagai kampus,” tuturnya.
MAESTRO 2025 menjadi bukti nyata bahwa kegiatan non-akademik mampu menciptakan ruang tumbuh bagi mahasiswa tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga semangat sportivitas, kolaborasi, dan kreativitas.
Peliput/Penulis: Muhammad Rizky Febrianatullah, Muhammad Habiby Rahmaddani Harahap

0 Komentar