Budaya patriarki yang mengakar kuat pada masyarakat feodal menciptakan kondisi dimana perempuan Indonesia mendapatkan perlakuan yang sangat tidak adil, seperti perempuan tidak boleh sekolah atau tidak boleh keluar rumah. Hal ini menjadi tantangan yang sangat besar bagi seorang Kartini dalam merumuskan emansipasi terhadap persamaan gender di masa itu.
Perjuangan Kartini untuk emansipasi wanita telah
menciptakan eksistensi bagi perempuan Indonesia hari ini dan dimasa depan.
Perjuangannya tidak hanya soal gender dan keperempuanan, namun juga semangat
nasionalismenya. Di masa kini, perempuan Indonesia memang sudah mencapai posisi
dan hak sipil yang jelas, namun bukan berarti perjuangan perempuan berhenti
sampai disini. Perempuan masih harus melawan ketidakadilan, karena faktanya
perempuan belum sepenuhnya terbebas dari budaya patriarki.
Karenanya pada momentum peringatan hari Kartini di
tahun 2021 ini, perempuan Indonesia harus kembali merefleksikan dan memaknai
perjuangan dan eksistensi mereka yang telah diamanatkan oleh Kartini di masa
lampau.
0 Komentar