Beranda Pers – Pada Minggu, 28 September 2025 diselenggarakannya acara Kaisar Mahabbah Rasul, yang mengusung tema “Menghidupkan Syiar Rasulullah Bersama Generasi Muda” Kegiatan ini diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Dewan Kemakmuran Masjid (LDKDKM), bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara akademisi dalam kampus maupun luar kampus, menghidupkan syiar Islam di kampus dan menumbuhkan semangat dakwah dengan cara yang kreatif. Kegiatan tersebut bertempat di depan Masjid Al-Kausar Universitas Pakuan, yang dimulai dari pukul 07.00—12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), dengan rangkaian yang dimulai dengan pembukaan, sambutan, perlombaan, kajian, dan ditutup dengan mentoring.
Acara Kaisar Mahabbah Rasul merupakan acara tahunan yang rutin diadakan, karena sudah menjadi program kerja tahunan dari LDKDKM dan sekaligus memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu’ Alaihi Wasallam (SAW), walaupun tanggal pelaksanaan acaranya begitu jauh selisihnya dari hari lahir Nabi Muhamad SAW, yang bertepatan pada Jumat, 5 September. “Karena kebetulan tanggal 5 September itu hari libur, jadi kita ambil mundur ke tanggal yang sekiranya dari kita, LDKDKM dan mahasiswanya, banyak yang free,” jelas Muhamad Irsyad, selaku ketua pelaksana.
Berbeda dengan tahun lalu, LDKDKM membuat inovasi baru, yaitu dengan adanya lomba Crosswalk, yaitu lomba cosplay islami yang diselipkan untuk memberikan hiburan dan untuk menarik audiens, kemudian LDKDKM menghadirkan Hawaariyyun sebagai narasumber untuk memberikan kajian tausiah kepada kurang lebih 300 audiens dan peserta lomba yang hadir dalam acara ini. “Bukan hanya dari mahasiswa Pakuan saja audiens dan peserta lombanya, ada juga dari luar Pakuan, meliputi anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMA), Madrasah aliyah (MA), dan dari kampus lain, seperti Universitas Negeri Jakarta dan Politeknik Akademisi Kimia Analisis. Karena lomba Crosswalk ini juga tingkat SMA dan mahasiswa,” jelasnya.
Lomba Crosswalk, menjadi inovasi baru bagi LDKDKM, Muhammad Fatih, selalu peserta lomba mengatakan cukup unik dalam perlombaan tersebut. “Karena unik gitu, baru pertama kali saya lihat ada model, kayak Crosswalk gitu, kita cosplay gitu, jadi tokoh-tokoh Islam yang agama gitu. Terus jalan di karpet gitu, yang kayak bener-bener pakaiannya tuh kayak wow, kayak semringah, kayak bener-bener mewah gitu,” pungkasnya. Hal serupa juga diucapkan oleh Rizky Muharram, selaku ketua umum LDKDKM. “Kalau tahun ini acaranya beda ya. Soalnya Kaisar Mahabbah Rasul tahun ini itu ada namanya lomba Crosswalk, jadi di samping ada kajian, ada juga lombanya juga gitu. Jadi cukup menarik juga,” katanya.
Acara ini juga menjadi hal yang cukup menarik dan menjadi pengalaman baru juga bagi mahasiswa baru, yang mengikuti acara Kaisar Mahabbah Rasul ini, seperti yang dirasakan oleh Muhamad Irham, Selaku mahasiswa semester 1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). “Serunya itu mungkin karena saya belum pernah ikutan kajian seperti ini sebelumnya. Jadi, bagi saya ini pengalaman pertama sih dan hal baru,” ucapnya. Tak lupa ia berpesan, “Menurut saya, dilaksanakannya lebih baik di masjid, karena tempatnya lebih adem juga dan lebih besar juga untuk mahasiswa-mahasiswa. Karena tadi saya melihat ada yang tidak kebagian dalam tenda,” Pesannya.
Fatih menambahkan harapannya, “Harapannya semoga aja banyak yang ikut serta di lomba-lomba berikutnya, Jadi makin banyak tokoh-tokoh agama yang bisa disebarluaskan,” pungkasnya.
Peliput: Alfandi Ilham, Muhammad Gilar Haekal
Penulis: Alfandi Ilham
Editor: Rahma Trianasari
0 Komentar