Beranda Pers – Mahasiswa Hubungan Masyarakat (Humas) 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan (Unpak). menyelenggarakan turnamen futsal bertajuk "Interactix Pop-up Sportainment" di Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Megamendung, Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung pada tanggal 19–21 Desember 2025 ini tampil beda dengan menggabungkan unsur olahraga, hiburan, dan pengalaman interaktif bagi para pengunjung.
Turnamen ini diikuti oleh 20 sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat se-Kota dan Kabupaten Bogor. Berbeda dengan kompetisi futsal pada umumnya, Interactix mengusung tema Sportivity, Creativity and Connectivity yang bertujuan menyatukan sportivitas di lapangan dengan kreativitas anak muda.
Andhika Ramadhani Ruswandi selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman baru bagi peserta maupun penonton melalui konsep Pop-up Sportainment. "Kita ingin ada sesuatu yang beda dari turnamen futsal lainnya. Makanya ada Pop-up Sportainment ini, kita coba pengen kasih experience juga, bukan cuma dari main futsalnya aja," ujar Andhika saat bertemu di lokasi.
Fasilitas pengalaman tersebut mencakup berbagai aktivasi dari sponsor, mulai dari skin class dari Emina, layanan cuci sepatu gratis, hingga layanan potong rambut di lokasi dari brand Kahf. Selain itu, sisi hiburan diperkuat dengan kehadiran duta-duta dari setiap sekolah yang diundang untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial.
Rangkaian acara Interactix terbagi menjadi dua tahap, yaitu pre-event dan main event. Pada pre-event yang dilaksanakan Sabtu pekan lalu, panitia menggelar talkshow bersama praktisi olahraga (Coach), technical meeting, serta pertunjukan musik. Puncaknya, pada 19–21 Desember, fokus beralih pada kompetisi futsal dan aktivasi brand di area GOM.
Mengelola acara dengan target ribuan pengunjung diakui menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa. Penyelenggara menekankan pentingnya inovasi yang tetap relevan dengan selera pasar. "Tantangannya itu cari sesuatu yang beda dari yang lain, tapi yang sekiranya orang-orang tetap tertarik. Jangan yang beda tapi malah aneh kelihatannya. Jadi beda tapi tetap bisa menarik orang," tambahnya.
Melalui Interactix Zone 2025, panitia berharap acara ini dapat berjalan lancar hingga hari terakhir dan memberikan kesan mendalam bagi seluruh pihak yang terlibat. "Gue harap setiap peserta dan audiens yang datang bisa merasakan atmosfer di lapangan dan juga experience di luar lapangan," pungkasnya.
Salah satu pemain dari SMA Negeri 2 Bogor yaitu Muhammad Heksa, mengaku terkesan dengan atmosfer pertandingan yang kompetitif namun tetap menghibur. Meski harus menempuh perjalanan jauh dari pusat Kota Bogor ke Megamendung, ia merasa antusiasme acara ini sangat luar biasa. “Pertama kali ikut turnamen ini sih kaget ya. Seru sih, nggak nyangka juga bisa sampai ke final dari yang tadinya peluangnya sekecil itu,” ungkap Heksa dengan antusias.
Hal serupa pun diungkap oleh Radiansyah, pemain dari BM Al-Ikhlas yang juga berhasil menembus babak final, menyatakan kegembiraannya atas keberlangsungan acara ini. Ia berharap Interactix dapat menjadi agenda rutin tahunan bagi pelajar di Bogor. “Senang banget, soalnya masuk final juga. Semoga ke depannya lebih sukses lagi dan semoga tahun depan ada lagi,” ujar Radiansyah.
Peliput: Xezi Artawinata
Penulis: Dicky Ilham Nudin
Editor: Intan Dwi Sasmita

0 Komentar